Dunia Dibuat Takjub.Karena Pengakuan Israel Tentang Indonesia

Israel adalah sebuah negara di Timur Tengah yang dikelilingi Laut Tengah, Lebanon, Suriah, Yordania, Mesir dan gurun pasir Sinai. Selain itu dikelilingi pula dua daerah Otoritas Nasional Palestina: Jalur Gaza dan Tepi Barat. Dengan populasi sebesar 7,5 juta jiwa, Israel merupakan satu-satunya negara Yahudi di dunia.

Pada 14 Mei 1948, Israel memproklamasikan kemerdekaannya dan ini segera diikuti oleh peperangan dengan negara-negara Arab di sekitarnya yang menolak rencana pembagian ini. Israel kemudian memenangkan perang ini dan mengukuhkan kemerdekaannya. Akibat perang ini pula, Israel berhasil memperluas batas wilayah negaranya melebihi batas wilayah yang ditentukan oleh Rencana Pembagian Palestina. Sejak saat itu, Israel terus menerus berseteru dengan negara-negara Arab tetangga, menyebabkan peperangan dan kekerasan yang berlanjut sampai saat ini.Sejak awal pembentukan Negara Israel, batas negara Israel beserta hak Israel untuk berdiri telah dipertentangkan oleh banyak pihak, terutama oleh negara Arab dan para pengungsi Palestina. Israel telah menandatangani perjanjian damai dengan Mesir dan Yordania, namun usaha perdamaian antara Palestina dan Israel sampai sekarang belum berhasil.


Israel merupakan negara demokrasi dengan sistem pemerintahan parlementer dan hak pilih universal.Perdana Menteri Israelmenjabat sebagai kepala pemerintahan dan Knesset bertugas sebagai badan legislatif Israel. Dalam hal produk domestik bruto, ekonomi negara ini menduduki peringkat ke-44 di dunia.Israel memiliki peringkat Indeks Pembangunan Manusia, kebebasan pers,dan daya saing ekonomiyang tertinggi dibandingkan dengan negara-negara Arab di sekitarnya.

Namun baru- baru ini dunia Internasional di buat tabjuk dengan pengakuan israel tentang indonesia simak penjelasannya:

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan keinginannya untuk meningkatkan hubungan diplomatik dengan Indonesia, dalam sebuah konferensi internasional di Yerusalem, Minggu (14/10/2018).

"Indonesia adalah sangat-sangat penting untuk kami. Negara yang sangat penting," ujarnya dalam konferensi internasional wartawan Kristen, seperti yang dikutip dari The Times of Israel.

"Penduduk Indonesia lebih dari 200 juta orang. Ada Muslim. Ada puluhan juta warga Kristen. Kita ingin melihat mereka ke sini. Kita ingin memiliki hubungan luar biasa dengan mereka."


PM Netanyahu juga mengatakan jika ia ingin melihat lebih banyak warga Indonesia di Israel.

Menurut Faisal Assegaf, pengamat Timur Tengah, sekaligus jurnalis dan pendiri situs albalad.co, pernyataan PM Netanyahu adalah sebuah pengakuan bagi Indonesia.

"Pertama, Indonesia memang penting bagi Israel, sebagai negara Muslim terbesar dan moderat, dibanding negara-negara Arab," ujar Faisal.

"Israel juga melihat peranan Indonesia yang cukup aktif dalam forum-forum pembebasan Palestina," katanya.

Menurut Faisal, pengakuan dari Israel ini sebaiknya dijadikan momentum bagi Indonesia untuk menjadi mediator untuk konflik Palestina dan Israel.

"Tidak harus membuka hubungan diplomatik karena bertentangan dengan Pembukaan UUD 1945," jelasnya.

"Tapi setidaknya mau berbicara dengan Israel kalau perlu menjadi tuan rumah untuk perundingan antara Palestina dan Israel," jelas Faisal kepada Erwin Renaldi dari ABC di Melbourne.

Faisal menambahkan Indonesia memiliki potensi besar sebagai penengah Palestina dan Israel, setelah sejumlah upaya yang digagas oleh negara-negara Arab dan barat kandas.

ABC Indonesia telah mencoba menghubungi Kementerian Luar Negeri untuk memberikan komentar soal pernyataan PM Netanhayu.

Kawasan Bethlehem, yang dipercaya sebagai tempat kelahiran Yesus, adalah salah satu alasan mengapa banyak turis mengunjungi kawasan Timur Tengah. (ABC)


Selama ini Indonesia baru memiliki hubungan dagang, ekonomi, dan parwisata dengan Israel.

Pada bulan Juni 2018, Israel telah mencabut larangan visa turis Indonesia ke Israel. Keputusan tersebut juga telah disambut baik oleh asosiasi pariwisata Israel.

Selain Indonesia, Malaysia, Iran dan Arab Saudi juga tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.Bantuan Israel untuk korban Gempa Palu External Link: Twitter Dr Michael OrenAwal Oktober lalu Wakil Menteri Diplomasi Israel Dr Michael Oren mengatakan negaranya telah mengirimkan bantuan bagi korban gempa di Sulawesi.


Dr Michael mengatakan bantuan kesehatan dan penyelamatan telah dikirim ke Indonesia, "negara Muslim terbesar di dunia yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan kita".Tetapi media setempat melaporkan Kementerian Luar Negeri Israel tak memberikan konfirmasi, bahkan menolak komentar soal pemberian bantuan ke Indonesia.

Situs albalad.co melaporkan relawan dari lembaga kemanusiaan asal Israel ditolak masuk ke Palu dengan alasan "tidak ada visa bagi warga negara Israel karena tidak ada hubungan diplomatik".

Gimana sahabat UCers apa kalian setuju Jika Indonesia dan Israel melakukan Hubungan diplomatik".Beri masukan kalian di kolom komentar dan jangan lupa like dan follow agar kalian tidak ketinggalan berita- berita terbaru dari kami.Terimakasih

sumber




Artikel Terkait

Dunia Dibuat Takjub.Karena Pengakuan Israel Tentang Indonesia
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email